![]() |
Dari Salib Yesus Mengatakan; “Aku Sangat Mencintaimu” |
Kemarin (01-April, 2023) kami umat paroki Christ the King melakukan ziarah yang disebut Visita Iglesia. Visita Iglesia adalah salah satu tradisi umat Katolik Filipina dengan mengunjungi tujuh gereja sebagai pemaknaan pada tujuh kata terakhir Yesus Kristus di kayu salib sebelum merayakan Tri Hari Suci dan juga dilakukan setelah tuguran pada Hari Raya Kamis Putih.
Tujuh kata terakhir Yesus atau yang biasa dikenal dengan The Seven Last Words Of Christ adalah sebagai berikut:
* Ya Bapa, ampunilah mereka sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat (Luk 23:34)
* Aku berkata kepadamu; “sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus (Luk 23:43)
* Ibu, inilah anakmu, inilah ibumu ( Yoh 19:26-27).
* Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku? (Mat 27:46)
* Aku haus (Yoh 19:28).
* Sudah selesai (Yoh 19:30)
* Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu, Kuserahkan nyawa-Ku (Luk 23:46)
Singkatnya Visita Iglesia adalah berjalan bersama Yesus seraya merenungkan pengorbanan-Nya terutama cinta dan kerendahan hati-Nya dalam tujuh perhentian Jalan Salib yang dilambangkan dengan mengunjungi tujuh gereja.
Yang sangat mengesankan dalam Visita Iglesia ini adalah semangat solidaritas, yang muda menuntun yang tua termasuk dalam hal makan. Meskipun masing-masing membawa makanan namun tidak hanya untuk dirinya sendiri, semua berbagi dan ikut merasakan setiap makanan yang menunya berbeda-beda.
Pengalaman sederhana ini menjadi moment berharga bagi saya memaknai Salib Kristus. Salib bukanlah penderitaan, salib bukanlah penghakiman tetapi Salib adalah Solidaritas. Salib adalah sebuah kenyataan sebagai puncak tertinggi dari Cinta dan Kasih.
Dia tidak mempersalahkan dan menghakimi kita yang telah menyalibkan Dia. Dia sama sekali tidak menggugat dan memprotes kita yang telah meletakkan salib pada pundak-Nya. Kita yang bersalah, namun Dia yang memikul salib kita bahkan dipaku dan wafat di kayu salib kita. Adakah dia mempersalahkan dan menghakimi kita? Tidak!!
Justru dari salib Dia dengan tulus mengatakan kepada kita; “Aku sangat mencintaimu. Engkau, kalian yang bersalah namun Aku sangat mencintaimu.”
Maka baiklah kita tidak menjadi Pilatus yang mencuci tangan kita atas kesalahan kita sendiri dengan tidak mau bertobat dan membebankan kesalahan kita pada orang lain. Baiklah kita tidak menjadi orang Yahudi yang mencari kesalahan orang dan memfitnah sedangkan kesalahan kita sendiri kita bela dan sembunyikan karena dari salib Yesus sekali lagi dengan tulus mengatakan kepada kita; “Aku sangat mencintaimu.”
Manila: 02-April, 2023
Tuan Kopong msf
0 Komentar